Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Bank Indonesia menggelar acara Kepulauan Riau Ramadan Fair (KURMA) Tahun 2025 di Tugu Sirih, Pelataran Taman Gurindam 12, pada Senin (10/3). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri sekaligus Direktur KDEKS Kepulauan Riau, Rony Widijarto Purubaskoro.
Sementara itu Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Riau turut serta hadir dalam kegiatan ini yakni Kepala Divisi Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Hukum, Zulhairi, serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hot Mulian Silitonga. Kehadiran Kanwil Kemenkum Kepri dalam kegiatan ini menjadi bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi syariah dan kebudayaan di wilayah Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widijarto Purubaskoro, menekankan bahwa Ramadan tidak hanya menjadi bulan penuh berkah, tetapi juga periode meningkatnya konsumsi masyarakat yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Ia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5% dengan inflasi yang tetap terjaga pada angka 2,09% menurut data BPS.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat, menyoroti potensi besar Kepulauan Riau dalam ekonomi syariah, mengingat wilayah ini memiliki jumlah penduduk Muslim yang signifikan. Ia juga menyebutkan tren positif ekonomi syariah yang berkembang di sektor industri halal dan pariwisata halal, dengan konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah sebagai salah satu buktinya.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dalam sambutannya menegaskan bahwa Kepulauan Riau merupakan wilayah yang strategis bagi sektor ekonomi, dengan 2.408 pulau dan populasi lebih dari 2,2 juta jiwa. Ia juga menegaskan komitmen Kepulauan Riau dalam mendukung kebijakan nasional, khususnya dalam menciptakan keseimbangan antara budaya, lingkungan, dan pembangunan ekonomi.
Ansar pun menegaskan bahwa Kepulauan Riau tegak lurus mendukung astacita presiden prabowo yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis, dengan lingkungan, alam dan budaya serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mengapresiasi kekayaan budaya, sejarah, dan peradaban Kepulauan Riau, termasuk Pulau Penyengat yang menjadi tempat lahirnya Bahasa Indonesia. Ia juga menekankan bahwa festival KURMA tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi berbasis budaya yang menghubungkan pelaku UMKM dengan digitalisasi keuangan serta penguatan literasi keislaman.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peluncuran QRIS 1000 Masjid dan simbolisasi pembukaan KURMA yang ditandai dengan pemukulan bedug oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia.
Kanwil Kemenkum Kepri berharap dengan adanya kegiatan ini, sinergi antara sektor ekonomi, budaya, dan hukum dapat semakin diperkuat, guna mendukung pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan di Kepulauan Riau.



















 Hubungi Kami
			                Hubungi Kami					     
						          

