Tanjungpinang – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025 resmi dibuka pada Jumat, 2 Mei 2025 di Balairung Wan Seri Beni, Dompak. Acara ini diawali dengan khidmat melalui lantunan lagu Indonesia Raya dan Shalawat Busroh, mencerminkan kearifan lokal yang senantiasa hadir dalam prosesi resmi di Bumi Melayu.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Riau turut hadir melalui Kepala Divisi Perancang Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Hukum, sebagai bentuk dukungan terhadap sinergi lintas sektor dalam perencanaan pembangunan daerah.
Gubernur Kepulauan Riau, Bapak Ansar Ahmad, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musrenbang adalah wadah penting untuk merumuskan arah pembangunan yang lebih baik. Didampingi jajaran Bappeda, serta kehadiran perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri, pembukaan Musrenbang ini menandai komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun kebijakan pembangunan yang terintegrasi dan inklusif.
Musrenbang 2025 mengusung tema “Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan dalam Akselerasi Peningkatan Ekonomi Kerakyatan”, dengan tiga prioritas utama: optimalisasi ekonomi daerah, pemerataan infrastruktur wilayah, serta pembangunan SDM yang unggul dan berbudaya.
Sebagai pondasi perencanaan, forum ini didahului dengan forum diskusi dan penjaringan aspirasi yang digelar pada 27–28 Maret 2024, melibatkan lebih dari 600 peserta dari unsur Forkopimda, DPRD, kepala daerah, OPD, akademisi, hingga masyarakat sipil.
Isu-isu strategis seperti pengentasan kemiskinan dan stunting, ketimpangan pendapatan, inflasi, dan pengembangan potensi wilayah menjadi bagian dari pembahasan utama. Dalam rangka mendukung pembangunan SDM, Pemerintah Provinsi Kepri juga meluncurkan portal beasiswa tahun 2025 di laman beasiswa.kepriprov.go.id, membuka akses pendidikan bagi pelajar berprestasi dan kurang mampu.
Dengan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan, Musrenbang 2025 diharapkan menjadi tonggak dalam mewujudkan Kepri yang sejahtera, berdaya saing, dan berkelanjutan.