Lingga, 27 Oktober 2025 — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Riau (Kanwil Kemenkum Kepri) mendampingi Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dalam kegiatan Tabligh Akbar yang digelar di halaman Kantor Bupati Lingga.
Acara ini mengangkat tema “Membentuk Generasi Bangsa yang Beriman, Bertaqwa, dan Berdaya Saing” dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Bupati Lingga Muhammad Nizar, unsur Forkopimda, tokoh agama, serta masyarakat setempat.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Kepri, Edison Manik, bersama Kepala Bidang Advokasi Hukum BPHN Masan Nurpian, turut hadir mendampingi jajaran Kementerian Koordinator.
Dalam sambutannya, Bupati Lingga Muhammad Nizar menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menko Yusril dan rombongan. Ia berharap kehadiran Menko Kumham Imipas dapat membawa semangat dan keberkahan bagi masyarakat Lingga.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memaparkan potensi besar wilayah Kepulauan Riau yang memiliki lebih dari 2.400 pulau. Ia berharap kunjungan ini menjadi langkah awal memperkuat pembangunan daerah, khususnya di bidang hukum, pendidikan, dan kebudayaan.
Menko Yusril Ihza Mahendra dalam sambutannya menegaskan bahwa Melayu bukan hanya soal etnis, tetapi juga mencakup bahasa, budaya, dan agama. “Bahasa Melayu adalah bahasa pemersatu bangsa. Di dalamnya terkandung nilai-nilai Islam dan moral bangsa yang harus kita jaga,” ujar Yusril di hadapan jamaah.
Acara kemudian diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Abdil Muhadir Ritonga, yang mengingatkan pentingnya pendidikan dan akhlak dalam membentuk generasi muda yang kuat dan berkarakter. Ia juga mengapresiasi program tahfidz yang dijalankan Pemerintah Provinsi Kepri.
Melalui kegiatan Tabligh Akbar ini, semangat Sumpah Pemuda kembali digelorakan dengan sentuhan nilai-nilai keagamaan dan budaya Melayu. Kehadiran Kanwil Kemenkum Kepri menjadi bagian dari upaya memperkuat karakter bangsa yang religius, berakhlak, dan berkeadilan di Bumi Segantang Lada.



