
Tanjungpinang, 11 November 2025 – Tim Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Riau (Kanwil Kemenkum Kepri) mengikuti kegiatan Penguatan Budaya Kerja BerAKHLAK melalui Monitoring dan Evaluasi Hasil Survei Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK Tahun 2025. Kegiatan ini diikuti secara virtual dari Ruang Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum.
Kegiatan ini menekankan bahwa budaya kerja merupakan pondasi utama dalam transformasi birokrasi dan peningkatan kualitas ASN. Nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) harus dijadikan pedoman perilaku harian ASN agar kinerja individu dan organisasi meningkat, sehingga menghasilkan pelayanan publik yang unggul.
Dalam konteks penguatan budaya kerja, strategi utama yang disampaikan meliputi internalisasi nilai, keteladanan kepemimpinan, sinergi dengan sistem manajemen SDM, serta dukungan media dan komunikasi yang efektif. Penguatan ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan tanggung jawab pimpinan untuk menghidupkan budaya kerja positif agar nilai-nilai BerAKHLAK menjadi bagian dari keseharian, bukan sekadar slogan.
Survei dan evaluasi Indeks BerAKHLAK menjadi instrumen penting untuk menilai implementasi nilai-nilai tersebut. Disebutkan bahwa instrumen penilaian kini terdiri atas 80% hasil survei dan 20% hasil evaluasi. Hasil pengukuran ini tidak hanya berfungsi sebagai angka, melainkan sebagai bahan refleksi bagi instansi untuk melakukan asesmen mandiri dan menentukan langkah intervensi yang tepat dalam memperkuat budaya kerja.
Kementerian Hukum didorong untuk terus menumbuhkan nilai BerAKHLAK melalui berbagai kegiatan kreatif, seperti publikasi konten di media sosial, penyelenggaraan forum komunikasi, hingga pemberian penghargaan. Peran agen perubahan juga ditekankan sebagai katalisator untuk menginspirasi dan memotivasi pegawai lain. Dengan demikian, penerapan nilai BerAKHLAK diharapkan mampu membentuk ASN yang berintegritas dan menjadi fondasi kuat bagi birokrasi yang modern dan adaptif.






